Karena kamu bahagia maka hidupmu jadi nikmat. Bukan karena kamu mendapatkan nikmat lalu kamu bahagia. Karena kamu bersyukur, maka nikmatmu bertambah. Bukan karena nikmatmu bertambah baru bersyukur. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Seperti apa yang telah digasriskan, dimana sebuah hal berasal, maka kesanalah ia akan kembali.

Aug 9, 2012

Kisah Uang Rp. 1.000 & Rp. 100.000



Uang Rp. 1.000 dan Rp. 100.000 sama2 terbuat dari kertas, sama2
dicetak dan diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia. Secara bersamaan mereka keluar, berpisah, dan beredar di masyarakat dari Bank Indonesia.

Empat bulan kemudian, mereka bertemu secara tidak sengaja di dalam dompet seorang anak muda. Kemudian, di antara kedua uang tsb terjadilah percakapan:

Rp. 100.000 bertanya kpd Rp. 1.000,
"Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau amis?"

Dijawablah oleh uang Rp. 1.000, "Karena, begitu aku keluar dari
Bank, aku langsung berada di tangan-tangan orang2 bawahan:
dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan, sampai di tangan
pengemis".

Lalu Rp. 1000 bertanya balik kpd Rp. 100.000 :
"Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?".

Dijawab oleh uang Rp. 100.000 :
"Karena begitu aku keluar dari Bank, aku langsung disambut perempuan cantik, dan aku beredar pun di restauran2 mahal, di mall dan juga di hotel2 berbintang. Keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet".

Lalu Rp. 1.000 bertanya lagi :
"Pernahkah engkau mampir di tmpat ibadah?"

Dijawab : "Belum pernah".

Rp. 1.000 pun berkata : "Ketahuilah, walaupun keadaanku seperti ini, setiap Jum'at aku selalu mampir di Mesjid2, dan berada di tangan anak2 yatim. Bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan.
Aku tidak dipandang manusia bukan sebagai sebuah nilai, tapi yang dipandang adalah sebuah manfaat".

Akhirnya, menangislah uang Rp. 100.000, karena merasa besar,
hebat, tinggi, tapi tidak begitu bermanfaat selama ini.


Jadi, bukan seberapa besar penghasilan Anda, tapi seberapa bermanfaat penghasilan Anda itu.
Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan.
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu mensyukuri nikmat, dan memberi manfaat untuk smesta alam, serta dijauhkan dari sifat sombong.
Baca Lanjutannya -->
»»  Read More

Lilin Hati

Pada suatu malam yg sunyi terdapat 4 buah lilin yg menyala dlm kamar, saking sunyinya hingga terdengar percakapan antara mereka...
- Lilin 1 : "Aku adalah damai, manusia sekarang tdk bisa menjagaku, lebih baik aku padam saja". Lalu lilin pertama padam

-Lilin 2 : "Namaku adalah iman, sekarang manusia sepertinya tdk membutuhkan aku lagi, jd lebih baik aku padam "lilin keduapun padam

-Lilin 3 : "Namaku adalah cinta, tapi sekarang manusia sdh lupa denganku, jadi lebih baik aku padam juga", lilin ketigapun padam

Tiba2 seorang anak kecil masuk diapun menangis,

"lhoo....kenapa kalian padam? Aku takut"

-Lilin 4 menyahut : "tenanglah, jangan takut... Aku adalah harapan, denganku kamu bisa menyalakan 3 lilin itu.."

NOTE = Janganlah kalian mematikan lilin harapan dalam hati kita
Baca Lanjutannya -->
»»  Read More

In Life

Kita pernah "DILUKAI"
dan pernah "MELUKAI"
tapi karena itu kita BELAJAR
tentang bagaimana cara menghargai,
menerima, berkorban & memperhatikan.

Kita pernah "DIBOHONGI"
dan pernah "MEMBOHONGI",
tapi dari itu kita belajar tentang KEJUJURAN.

Andaikan kita tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidup ini,
mungkin kita tidak pernah belajar arti dari
MEMINTA MAAF dan MEMBERI MAAF.

Setiap waktu yg telah kita habiskan dalam hidup ini,
tidak akan terulang kembali

Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan,
yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari ESOK yg lebih BAIK

Hidup adalah proses,
Hidup adalah belajar.
Tanpa ada batas umur,
Tanpa ada kata tua
JATUH, berdiri lagi

KALAH, mencoba lagi
GAGAL, bangkit lagi,
Sampai ALLAH memanggil
Saat waktunya kita PULANG nanti..
Baca Lanjutannya -->
»»  Read More