Penghapus : "Untuk apa? kau tdk melakukan apapun yg salah.."
Pensil : "Aku minta maaf krna setiap aku berbuat kesalahan, kau slalu
menghapusnya, dan kau membuat kesalahanku lenyap, dan kamu kehilangan
bagian tubuhmu, semakin lama kau semakin kecil bahkan habis jika aku
berbuat kesalahan.."
Penghapus : "Itu benar. Tapi aku tdk masalah, kau lihat, aku dibuat utk melakukan itu, aku dibuat utk menghapus kesalahanmu, aku tau nanti aku akan pergi jika aku sdh bnyak menghapus kesalahanmu, dan kau akan mencari yg baru, aku sebenarnya senang, jd jgn khawatirkan ini, aku benci melihatmu sedih.."
Dari sini, seperti juga ORANG TUA kita, orang tua seperti penghapus sedangkan anak2nya pensil,
mereka slalu menghapus kesalahan anak mrka. kadang2 sepanjang jalan, mereka terlukai, dan menjadi makin tua, dan akhirnya dipanggil Allah. Dan anak2nya akan menemukan yang baru, yaitu pasangan hidup.
Selama hidup, Kita adalah seperti Pensil, dan kita merasakan sedih melihat orang tua kita semakin tua.
Pernah seseorang bertanya kepada Nabi:
"Siapa yg pantas mendapatkan perawatan terbaik dari ku?"
Nabi menjawab:
"Ibumu, ibumu, Ibumu, dan kemudian Bapakmu .."
Penghapus : "Itu benar. Tapi aku tdk masalah, kau lihat, aku dibuat utk melakukan itu, aku dibuat utk menghapus kesalahanmu, aku tau nanti aku akan pergi jika aku sdh bnyak menghapus kesalahanmu, dan kau akan mencari yg baru, aku sebenarnya senang, jd jgn khawatirkan ini, aku benci melihatmu sedih.."
Dari sini, seperti juga ORANG TUA kita, orang tua seperti penghapus sedangkan anak2nya pensil,
mereka slalu menghapus kesalahan anak mrka. kadang2 sepanjang jalan, mereka terlukai, dan menjadi makin tua, dan akhirnya dipanggil Allah. Dan anak2nya akan menemukan yang baru, yaitu pasangan hidup.
Selama hidup, Kita adalah seperti Pensil, dan kita merasakan sedih melihat orang tua kita semakin tua.
Pernah seseorang bertanya kepada Nabi:
"Siapa yg pantas mendapatkan perawatan terbaik dari ku?"
Nabi menjawab:
"Ibumu, ibumu, Ibumu, dan kemudian Bapakmu .."
No comments:
Post a Comment